Jejak-jejak yang terus berhayun
Kincir yang kelak akan terhenti
Peduli
yang tak seiringan
Lorong-lorong yang kadang kala sesak kadang kala
kosong
Kolonial yang terheret, bergesel lalu luka.
Goyah tidak akan
menziarah hari-hari yang mendatang dan itu pasti
Cuma mentol yang filamennya
mudah terbakar, perlu ditukar
Rindu pada merah, rindu pada
bendera
Berbulan yang dalam, berbulan yang segalanya.
Suluhan lampu pentas
tepat ke anak mata, jadi teruja
Lumpuh tanpa gas, lumpuh tanpa
perasaan
Keesokan yang perit, kilometer yang menjerit
Menjalar-jalar
seluruh bekas, lalu aku akan tewas
Terkenang talian-talian yang erat,
berpaut
Cahaya-cahaya yang tertarik memanjang, suara tiga peringkat
terigau-igau
Ada sesuatu di mata, segmen ini tergendala
No comments:
Post a Comment